Kerja Bakti
Kerja bakti?Hari gini? Waduh2 dalam rangka apa nih? Klo kata Warkop kerja bakti itu pekerjaan yang paling mulia, karena kerja mulu, dibayar kagak... simpelnya kerjaan yang modalnya cuma pengabdian, alias mau perut laper, anak ga sekolah, rumah rusak, mengabdi terus tanpa bayaran... Kerja Bakti? hmm... boleh2 aja, tapi sekedar buat sharing nih, bukannya sombong tapi semoga cerita gw ini bisa jadi bahan pertimbangan buat orang2 yang akan kerja bakti, yang sedang kerja bakti atw yang udah kelar kerja baktinya... Ceritanya gw mulai ya... Dahulu kala (klo bahasa novelnya 'once upon a time') ada seorang anak manusia (sebut saja si X) yang selalu ringan tangan menolong teman-temannya, dia selalu hadir dan berusaha untuk hadir untuk setiap kegiatan yang sifatnya sosial. Bahkan seolah2 hidupnya memang sudah didedikasikan untuk kegiatan2 yang sifatnya sosial seperti itu. Bukan itu saja bahkan tidak jarang dia habiskan waktunya untuk menolong urusan pribadi teman2nya hingga urusan pribadinya sendiri terbengkalai... Tidak jarang terjadi konflik kepentingan antara urusan pribadi teman2nya dengan urusan pribadi dirinya. Jika hal itu terjadi , maka dia lebih memilih menyelesaikan kepentingan temannya terlebih dahulu. Karena dia memiliki anggapan, ini menyangkut orang lain, jika terjadi sesuatu bukan hanya dirinya saja yang menanggung akibatnya tapi juga orang lain. Hal ini terus berlangsung hingga pada suatu titik ada pada kondisi yang terbalik, sepertinya dia sekarang yang membutuhkan kerja bakti dari teman2nya dulu, mungkin bukan kerja bakti tapi sedikit rasa pengertian dari teman2nya. Tapi apa yang terjadi? Well hampir semua teman2nya yang dulu selalu meminta pertolongan dirinya seolah lupa dengan apa yang pernah mereka terima. Dia tidak mengharapkan pamrih hanya saja, dia merasa sedih, kemana teman2nya saat dia membutuhkannya. Apa mereka lupa dulu dia selalu meluangkan waktunya untuk teman2nya walaupun malam sudah meradang pagi? Akhirnya dia menyadari (tanpa mengungkapkan kekecewaannnya pada teman2nya, toh buat apa?), oke ternyata dunia seperti ini. "Aku akan belajar dari ini semua" dan ketika dia perlahan mengerti dan mengamalkan apa yang telah dia pelajari apa yang terjadi. Hampir semua teman2nya yang dulu manis kepadanya menjauh, bahkan timbul anggapan sudah "tidak setia kawan" lagi, materialistis, hingga isu2 yang jauh dari masuk akal dan tidak nyambung contohnya : seperti sudah "tidak sepaham"(emang paham apaan? :-P ), atw yang lebih parah virus sekuler (lah? aneh kan?) Hmmmm.. semoga cerita di atas bisa jadi bahan renungan. Buat orang yang kerja bakti jangan kaget klo nantinya pada saat anda membutuhkan kerja bakti orang lain tidak ada yang mau. Dan buat golongan orang yang katanya selalu kerja bakti jangan kaget juga jikalau tiba2 ada anggotanya tidak mau ikut serta dan ga perlu bikin isu2 atw statemen yang aneh2. Wajar donk namanya juga kerja bakti, boleh ikut, boleh enggak, di RT-RT pun gitu. Khusus nih buat orang2 yang baru mo kerja bakti pasti angot di awal2 doank, jadi jangan kaget klo nanti di tengah jalan mulai pada ngerasa capek hingga ngerasa ga sanggup. (Iyalah ga ada duitnya..<==ha3x.. klo ini baru jawaban orang materialistik) +catatan : Malah klo yang gw tau klo di daerah2 elit (kayak daerah gw ha3x.. bo'ong bgt) orang2 yang pagar rumahnya tinggi2, plus tulisan awas anjing galak, n dibalik pagar tinggi itu mobil2 berjejer, lebih senang keluar duit aja untuk membayar iuran kebersihan daripada harus turun ke comberan bersihin got (buat temen2nya si X yang katanya setia kawan dan sependeritaan, MAMPUS AJA LU SEMUA!!! CUMA KEDOK DOANK BERJAMAAH TAPI HATI EGOIS!!! kemana aja loe semua ketika dia malem2 keliling cuma mo nyari printer)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home