Budzaemon Uncensored!: Ilmu Pisah Sepatu

all about budzaemon & uncensored....

Saturday, December 16, 2006

Ilmu Pisah Sepatu

+ : Kenapa di masjid ga ada piano?

- : Soalnya masjid bukan gereja, ga ada yang nyanyi, jadi ga ada piano..

+ : Salah, yang bener jawabnya tuh, sandal aja ilang di masjid, apalagi piano....

He3x.. tau tebak2an itu kan? Klise sandal hilang di masjid seolah sudah menjadi momok kekhawatiran jikalau kita ke masjid. Tak heran kalau akhirnya kita lebih memilih bersendal jepit bolong untuk menghadap Allah ke masjid, sedangkan bersepatu mulus lengkap dengan kaos kaki untuk menghadap bos di kantor, atw untuk menghadap dosen di kampus. Ga masalah sih sebenarnya, cuma terkesan kita lebih mengutamakan bos atw dosen ketimbang Allah. Tapi cerita gw di bawah ini semoga bisa menjadi solusi menghindari fenomena ‘berangkat jepit, pulang carvil’

Ilmu Pisah Sepatu, itulah yang pernah diajarkan Ryan Gura Studi, salah satu orang yang berpengaruh dalam hidup gw. Beliau mengajarkan ilmu ini ketika kami berdua sedang berjuang melawan kebosanan menunggu di sebuah percetakan di daerah Cawang Baru. Waktu itu kami berdua sedang mengurus cetakan. Di sela2 menunggu cetakan selesai, kami berniat akan melaksanakan sholat. Berhubung daerah ini termasuk kawasan perumahan Tiong Hoa jadi agak sulit juga mencari masjid. Tapi, Alhamdulillah kami menemukan sebuah masjid yang cukup besar dan jaraknya cukup jauh dari percetakan Saat itu kami masih berjalan kaki (belum ada kendaraan seperti sekarang he3x..). Lokasi masjid ini sebenarnya cukup nyaman tapi lingkungan sekitarnya yang sangat sepi membuat kami merasa kurang aman untuk sekedar meletakkan sepatu. Dasar Ryan, penyakit isengnya kambuh.

“Nih Bud, caranya gini, klo pengen sepatu ga ilang di masjid. Istilah kerennya metode investigasi..” gw yang masih bingung, dengan maksudnya cuma bisa ketawa dan memaklumi ‘penyakit’ iseng Ryan. Udah sering di kantor dia bertindak yang aneh2 kadang ga masuk di akal yang niatnya cuma untuk ngisengin semua anak buahnya termasuk gw.

“Metode apaan sih? Mentang2 dulunya aktivis mahasiswa, ketinggian bahasanya, pake istilah investigasi segala..” ledek gw sambil tetap cengangas-cengenges ngeliat kelakuan atasan gw yang aneh ini.

“Eh liat dulu Bud, dengan ini dijamin sepatu kita ga bakal ilang” Dengan PD-nya, Ryan menenteng kedua sepatunya sambil menuju rak sepatu. Anehnya di situ dia hanya meletakkan sebelah sepatunya saja. Lalu Ryan berjalan, kali ini menuju belakang masjid. Di belakang masjid yang tampak seperti gudang itu Ryan meletakkan sepatunya di balik rongsokan begitu saja.

“Nah, dengan begini, klo ada maling sepatu dia cuma dapet sebelah doank.., klo mo dapet sepasang, dia mesti nyari pasangannya.. yang penting kita jangan lupa letak naronya...”

Cara simpel, sederhana, terkesan aneh bin nyeleneh, tapi ada benernya juga. Huahahaha.. dasar Ryan sableng... Sampai sekarang ‘metode investigasi’ ala Ryan gw terapin klo terpaksa harus sholat di masjid yang dirasa tidak terjamin keamanannya. He3x.. Thx Mas Ryan...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home