Belajar Mengingkari Hati (1, 2 and 3 ... It’s Over...)

“ikutilah hati kecilmu karena dia yang benar..” Hmm.. memang, hal ini gw akui, kadang ketika gw akan ngelaksanain sesuatu, tapi di hati kecil gw menolak dan tetap gw lakuin, biasanya ada aja kejadian yang tidak mengenakkan bagi gw. Yang ada gw cuma tinggal menyesali dan berpikir, coba tadi gw ikuti kata hati gw... Tapi untuk kasus yang satu ini gw akui, sulit banget.. dan gw harus belajar mengingkari hati gw. Alangkah sakitnya ketika hati kecil ini dilawan tapi apa mau dikata sebab jika menuruti kata hati yang menginginkan hal yang mustahil akan lebih sakit lagi hati ini nantinya. Belajar mengingkari hati dengan berpikir realistis. Kembalikan semuanya ke logika. Ya mulai sekarang gw akan belajar menginginkan sesuatu yang peluangnya untuk didapat besar... so, berarti menjadi seorang pesimis? Bukan pesimis tapi realistis. Buang jauh semua mimpi, wake up walaupun sakit terasa di hati tapi ini lebih baik daripada di kemudian hari nanti lebih sakit. (berat, tapi inilah kenyataan, gw harus bercermin pada diri gw sendiri bahwa kita berbeda dunia) Untuk Rensky : Maaf Ren, gw kalah, wasit sudah menghitung sampai tiga dan pertandingan berakhir (yang penting gw kalah bukan karena tap out, tapi karena count).