Budzaemon Uncensored!: 4 Tahun Sekali

all about budzaemon & uncensored....

Thursday, June 29, 2006

4 Tahun Sekali

Piala Dunia sekarang memasuki perempat final. ‘Tuhan Sebulan’ (istilah sahabat baik gw Iyus, untuk Piala Dunia) ini benar2 menjadi hajatan yang ditunggu oleh jutaan orang di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Seolah orang2 tersebut mau melakukan apa saja demi tidak ketinggalan momen ini (begadang misalnya, teramsuk gw (ah.. loe Buds, ada atw ga ada Piala Duinia tetep aja begadang, emang kerjaannya kayak gitu kan?). So, ga heran kan klo temen gw menjuluki Piala Dunia sebagai tuhan sebulan. Di sini gw bukan mo nulis prediksi atw bahkan mengomentari pertandingan. Cukup Om Ronny Patinasarani dan Om Binder Singh aja yang berbusa2 soal ini. Walaupun kadang prediksi dan komentar2 mereka ga sepenuhnya bener. (yah namanya juga Indonesia, apa aja dikomentarin, dan emang komentar itu lebih mudah çsama aja loe Buds, komentar orang lain dikomentarin lagi (ngemeng aja loe Buds)). Berikut sedikit bagi2 cerita yang membuat gw kadang memaklumi apa yang sedang terjadi di sekitar kita :

  • Nonton Bareng / Nutup Jalan Bareng Malem minggu kemaren abis dari jalan ke rumah (ada deh) gw pulang rada kemaleman. Untungnya ga ada razia. Masuk ke daerah Lampiri tau2 ada bangku panjang menutup jalan dan beberapa pemuda yang nyuruh gw cari jalan lain. Perasaan gw tadi berangkat ga ada tenda atw janur kuning, siapa yang nikahan ya? Atw ada yang meninggal, tapi kok ga ada bendera kuning... ternyata? Weleh2x.. dari kejauhan gw liat.. gile man.. sekumpulan orang tua muda, yang didominasi kaum adam, pada gelaran tiker di jalan Lampiri n mata mereka tertuju ke sebuah televisi. Pantesan rame banget. Tukang dagang, tukang ojek sampe anak2 pada ikutan nongkrong di situ. Biarpun Lampiri kampung tapi ga mo kalah dengan orang2 kota yang suka nonton bareng di kafe2x.. walaupun TVnya ga segede di kafe n harus nutup jalan.(i love lampiri dah..) Walah terpaksa deh muter nyari jalan lain. Apesnya di jalan alternatif yang lebih kecil ternyata digelar juga hal demikian. Wah gw kayak orang gebleg malem2 muter2 nyari jalan, sampe akhirnya gw putuskan lewat gang sempit aja daripada muter jauh banget n belom tentu juga jalan dibuka. Sambil menuntun “istri gw” yang gw matiin mesinnya (udah malem ga sopan lewat gang) gw permisi2. Misi Pak.. Misi Bu... Repot? Iya sih, tapi ga pa2 deh 4 tahun sekali doank kok...
  • Sepi Salah satu hajat Jakarta di Ultahnya ke 479 ini adalah digelarnya PRJ di kawasan Kemayoran. Niat gw untuk melihat2 motor baru pun tidak terwujud sempurna. Peserta pameran kali ini sedikit ketimbang tahun lalu. Setelah gw tanyakan ke beberapa produsen sepeda motor yang tahun ini tidak ikut berpameran mereka mengatakan: beresiko untuk berpameran di saat orang2 lebih konsen ke piala dunia. Memang, diakui salah satu produsen sepeda motor Malaysia yang ikut pameran menyatakan sudah memprediksi bahwa biaya stand tidak tertutup dengan pemasukkan dari pameran ini. Mereka berpameran hanya untuk menunjukkan konsistensi mereka di dunia roda dua Indonesia yang selama ini didominasi oleh the big five.Waduh2 gagal deh liat2 motor baru yang aneh2 dan kali2 murah (hu... mau murahnya aja) Jadi Koh, kios sepi nih? Well maklum aja deh Koh.. cuma 4 tahun sekali kok ga sering2.. (he3x.. dilafazkan dengan lafaz glodok, mangga dua dan sekitarnya)
  • Bela Bola / Merdeka? Salah satu cerita tragis tapi bagi gw lucu adalah kejadian di Ambon. Ketika bergulirnya piala dunia, warga ambon di sebuah kampung mengibarkan bendera kesebelasan favoritnya di depan rumah atw kiosnya. Namun pengibaran ini berbuntut dengan datangnya aparat polisi yang berusaha menurunkan bendera Belanda. Kontan saja warga menolak. Konon kata warga, pengibaran ini hanya salah satu bentuk cara memeriahkan piala dunia, sama seperti di kota2 lain. Insiden ini sempat diwarnai saling rebut bendera dan penghadangan aparat oleh warga. Kenapa polisi Ambon berusaha menurunkan bendera Belanda? Maklum saja isu RMS kan masih sensitif di Ambon dan katanya sisa2 RMS ini dibacking oleh Belanda. Ha3x.. beginilah jikalau kita tidak punya utusan di piala dunia, mau membela atau sekedar memfavoritkan kesebelasan negara lain malah disangka mo merdeka he3x... Sabar2 Pak.. 4 tahun sekali doank, di hati kami tetap merah putih kok (bentar lagi kan 17-an).
  • Jualan Bola tapi bukan Bola (???) Yang namanya orang marketing emang paling jago klo disuruh menghubung2kan sesuatu dengan barang/jasa yang akan dijualnya. Berhubung sekarang Piala dunia yang sedang digandrungi, maka barang/jasa yang tidak ada sangkut pautnya dengan bola sekalipun pun dihubung2kan dengan bola. Hasilnya? Para orang kreatif di bagian promosi harus meras otak mencari hubungan barang/jasa yang akan ditawarkan dengan bola. Berhubung lagi musim bola coba hitung ada berapa kata ‘hubung’ di dalam tulisan ini (apa hubungannya ama bola? Ah yang penting ada unsur bolanya). Buat orang2 kreatif di adverstising : sabar aja yah.. cuma 4 tahun sekali kok

1 Comments:

Blogger budzaemon said...

Ga begitu suka, makanya tulisan di atas ngebahasnya sisi lain kan, bukan soal bolanya

4:01 PM

 

Post a Comment

<< Home