Budzaemon Uncensored!: I Love My Job (Thanx To Bro Abraham)

all about budzaemon & uncensored....

Saturday, July 22, 2006

I Love My Job (Thanx To Bro Abraham)

Banyak orang yang beranggapan, mapan di pekerjaan yaitu jika bisa masuk kantor Senin hingga Jumat mulai pukul 8 pagi lalu pulang pukul 5 sore. Terus menerus seperti itu. Kedua orang tua gw termasuk yang punya anggapan seperti itu. Terkadang mereka masih tidak bisa menerima gw dengan keadaan yang sekarang. Setelah gw putuskan untuk resign otomatis jadwal kerjaan gw jadi ga tentu. Ga ada lagi yang namanya pagi berangkat, sore pulang. Terkadang bisa seharian ada di rumah, kadang juga larut malam gw baru pulang. Terkadang sebulan duit sampe berlimpah2 (sampe kadang bingung mo buang kemana he3x.. :-P) kadang juga sebulan duit di dompet awet banget (bukannya awet tapi jaga2 klo lagi cekak he3x..). Tapi itulah gw, jujur yang namanya kerja dengan jam kantoran pun pernah gw lakukan tapi, karena bidang kerjaan gw bidang seni hal itu ga bisa bertahan lama. Dan gw ngerasa itu bukan jiwa gw yang harus duduk di kantor jam 8, jam 12 istirahat makan siang, trus lanjut kerja lagi jam 5 pulang.. haduh.. ga banget deh, klo gitu sama aja gw sevisi dengan kampus gw POLTEK NEGERI JAKARTA yang memang bertujuan menciptakan robot2 industri. “Mungkin karena loe belum punya tanggungan Buds..” itu kata salah seorang temen gw yang sekarang menjadi sopir bluebird, dia malah menginginkan kerjaan eight to five. “Mungkin juga..” tapi emang rasanya kerjaan kayak gw ga bisa dipaksakan seperti itu. Secara praktek memang bisa dan itu pernah gw alami tapi secara kepuasan seni gw ngerasa ga maksimal. Justru yang gw takutkan malah timbul dinding pembatas kreativitas di pikiran gw yang membuat hasilnya kerjaan gw cuma begitu2 aja. So, memang sulit menjelaskan ke semua orang tentang pekerjaan gw. Ga sedikit yang memandang rendah gw, entah itu teman2 gw (terutama teman2 cewek.. ha3x.. mana ada sih cewek yang mo temenan ama orang yang ga jelas masa depannya (itu kata mereka he3x..)), mantan guru2 gw, dsb... Kata pengacara alias pengangguran banyak acara atw pengusaha alias pengangguran lagi usaha pun lekat pada diri gw... Bagi gw pekerjaan adalah suatu bentuk pengabdian maka untuk membangkitkan semangat pengabdian dalam diri maka gw melakukan apa yang gw cintai dari hati. Karya seni sebagai bidang yang gw hasilkan sebagai bentuk akhir pekerjaan gw adalah kreasi optimal dari jiwa. So gw ga peduli pandangan atw cibiran orang lain. Bagi gw seorang pengamen lusuh yang bernyanyi dengan sungguh2 dari hati di lampu merah lebih mulia ketimbang seorang akuntan berdasi di sebuah perusahaan namun setengah hati dalam mengerjakan tugasnya (biasanya ditandai dengan keluhan2 he3x...) Hmm.. jadi inget sama tulisan Bro Abraham, sobat gw di Seraya Motor, tentang pekerjaannya yang menjadi kurir dokumen kadang dipandang sebelah mata oleh orang lain. Tapi beliau tetap bangga dan cinta atas pekerjaannya. Karena cinta pekerjaannya itulah, Bro Abraham akhirnya menjadi orang yang expert di bidangnya. Seluruh gedung perkantoran Jakarta terutama di kawasan segitiga emas sudah beliau sambangi luar kepala. Tidak ada niat sedikit pun dari Bro Abraham untuk pindah pekerjaan. Artinya beliau menikmati pekerjaannya, sehingga apa yang dilakukan selalu hasil terbaik dan maksimal dari potensi dirinya. Salut Bro, rupanya bukan cuma hobi aja yang sama yaitu otomotif roda dua, tapi soal visi pola pandang ternyata kita juga sama. Kecintaan dan kebanggaan akan profesi yang digeluti tidak akan luntur sedikit pun walaupun kadang dipandang sebelah mata oleh orang lain. Justru karena kecintaan itu yang membuat kita bisa menikmati pekerjaan. Kecintaan itu pulalah yang membuat kita juga semakin ahli di bidang yang sehari2 digeluti. Jikalau sudah cinta maka nilai rupiah pun jadi tidak bernilai lagi sehingga kita tidak terjebak dalam belenggu matrialistis dalam menilai orang lain. So, semoga gw dapat bertemu dengan orang2 seperti Bro Abraham.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home