Back To Campuss

Klo dipikir2 aneh juga ya, kemarin2 kehidupan gw masih ‘bebas’ tapi hari ini gw udah kayak orang dongo muter2 kampus nunggu dosen untuk jam kuliah berikutnya. Tapi gw harus bersyukur, ternyata dari 268 juta penduduk Indonesia (bukan 135 juta lagi seperti kata Bang Haji) hanya 0,2% yang bisa menikmati bangku perguruan tinggi. Makanya, belajar dari pengalaman ‘kuliah sebelumnya’ gw sekarang tidak mau main2 lagi. Dan ‘pengembaraan bebas’ gw kemarin itu telah menyadarkan gw bahwa kehidupan itu kejam dan invidualistik. Mungkin awalnya terasa aneh bagi gw untuk belajar menjadi manusia ‘egois’ karena sudah terbiasa dengan kehidupan yang sosial (baca : sok sial) tapi, pengalaman telah mengajarkan gw, orang mau bersama2 jikalau sedang susah saja, tapi ketika sukses semuanya berjalan sendiri2. Seperti kemarin, setelah kuliah jam terakhir ada teman yang mengajak ‘nongkrong2 dulu’memang sih bagus untuk pergaulan apalagi mahasiswa baru kayak gw yang butuh membuka link... tapi sori Man, mungkin loe bisa seperti itu karena belum tau dunia yang sebenarnya, ada waktu luang gini mendingan gw pakai untuk hal yang lebih berguna aja. Jujur gw malu pada teman2 gw yang sekarang sudah menikmati toga di tubuhnya bahkan ada yang sedang melanjutkan S2 (wuaah.. klo ada duit sih oke2x.. aja). Maka gw sekarang ingin menjadi manusia yang dihargai dengan menebus selembar kertas yang bernama ijasah, walaupun dengan cara yang bertentangan dengan hati nurani gw yaitu menjadi manusia terjajah (haduh2x... hiperbola deh) oleh sistem perkuliahan (he3x..) ibarat kata gw sekarang veteran yang kembali ke medan perang (halaah..), secara usia dan fisik memang gw sudah tidak se-fit dulu lagi (huu.. sok tua) tapi secara pengalaman gw sudah matang, karena itu gw harus mampu menyelesaikan dan memenangkan pertempuran kali ini disebabkan sudah mengetahui medannya. Hayoo semangaaaatt back To Campuss....