Menari di Kaki Langit
- Pendakian belum juga usai, ketika ku sadari telapak kaki ini terkelupas karena terkena tajamnya karang2 kapur
- Hingga darah menjejak di setiap langkah, semoga tidak dibaui oleh pemangsa ganas yang sewaktu2 bisa menerkamku, menjadikanku sebagai santap malamnya
- Dahaga pun kembali menyerang kerongkongan, dan semakin menyerang ketika ku tahu ternyata bekal air sudah lama habis. Tinggallah aku memohon belas kasihan embun2 di daun sebagai pelepas birahi dahaga ini.
- Ayo kuatkan lengan, ayunkan kaki dengan semangat karena puncak sebentar lagi akan terlihat.
- Walaupun tidak tahu apakah tubuh ini masih kuasa untuk perjalanan pulang yang menurun. Tapi setidaknya kini aku bisa menari di kaki langit.
- Sebuah batas antara dua ciptaan Tuhan.
- Ya Tuhan, seandainya tubuh ini tidak kuasa untuk menuruni puncak ini, maka izinkanlah aku mati di puncak ini. Mati dalam keadaan menari. Menari di Kaki Langit diiringi lantunan angin yang membawa damai
- (setidaknya tubuh ini sudah berjuang hingga batasnya mencapai kaki langit-Mu) Apapun jawabanmu, setidaknya aku sudah sampaikan isi hatiku.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home