Agak Emosi

He3x.. salah sendiri bikin tulisan yang rada2 sensitif di blog tapi ga masalah ah, yang namanya blog buat gw satu2nya media ekspresi yang tanpa batas (makanya dalam buku ngeblog so what gitu loch, blog dibilang sebagai jurnalisme akar rumput) makanya ga jarang banyak juga yang make blog sebagai media 'perbokepan' mulai dari cerita2 panas (halah) hingga bagi2 video (lho kok tau?). Akhirnya tulisan gw yang berjudul Teokrasi Feodal dalam Sholat Berjamaah menuai protes oleh pembaca yang mengaku bernama Moesodo. Sebenernya hepi karena berarti ada yang baca tulisan gw tapi yang agak 'bikin gondok' ketika tulisan tersebut dianggap asumsi semata (ya iyalah semua ide kan berasal dari asumsi kita terhadap apa yang kita alami (atw klo bahasa lainnya disebut sebagai persepsi pengalaman)) padahal untuk menulis itu bukan semata2 asumsi logis pribadi aja tapi (klo mungkin dianggap sebagai karya ilmiah) melalui proses penelitian. Memang bukan suatu bentuk penelitian yang khusus melainkan mencoba menggali hasil pengamatan lapangan dan mengkonfirmasikan dengan beberapa pihak serta dibarengi dengan beberapa referensi bacaan (klo istilah ilmiahnya studi pustaka, halaaah). Belum lagi ketika si pemberi komentar membawa2 nama Muamar Emka.. Hah? Apa hubungannya? Yang jelas gw nulis itu ga ada sangkutpautnya dengan Muamar Emka yang emang penulis top itu. Ya udahlah seharusnya gw bangga kali karena tulisan gw menghasilkan feedback, bukankah dalam model komunikasi Lasswell, komunikasi yang baik adalah yang memiliki effects berupa feedback dari komunikan.. Peace Bro