Budzaemon Uncensored!

all about budzaemon & uncensored....

Friday, August 11, 2006

Pagi telah Datang

  • Pagi telah datang Saat aku tersadar dari mimpi indah yang mampu melukis senyum di tidurku Saat aku siuman dari lelap yang membuaiku sepanjang malam Saat weker dunia berdering, memaksa membuka mataku agar menyambut sang pagi Pagi telah datang Saat kusingkap tirai jendela agar cahaya surya mampir ke kamarku Saat si ibu cicit terbang mencari cacing untuk anak-anaknya Saat itu pula aku benar2 tersadar Bahwa pagi telah datang Mengajakku menyambut hari baru Menyemangatiku agar mau tetap melangkah Menjalani pagi menuju siang, siang menuju sore, sore menuju malam, hingga datang kembali sang pagi

Tangisan Si Pecundang

  • Malam ini, si pecundang kembali menangis... sebuah tangisan biasa bagi yang selalu mendengarkan. Yah.. biasa karena terlalu sering dilakukan Si pecundang ini bukanlah seorang super hero yang dengan mudahnya menjelma menjadi sempurna di mata semua orang, dan si pecundang ini sadar, karena itu si pecundang hanya ingin satu kesempatan... Kesempatan untuk menjadi berarti bagi hanya satu orang.. hanya satu orang.. si pecundang tidak meminta lebih.. hanya satu orang Satu orang yang kini mengisi hatinya Tapi? Ha3x.. seperti biasa si super hero menang mudah dan si pecundang? Lagi2 ia harus meringkuk di tempat tidurnya Di balik bantal, matanya basah, nafasnya sesak, hatinya hancur Di balik bantal ini pula kemarin ia bermimpi dan berharap agar satu kesempatan itu datang di hari ini... Tapi? Ha3x.. seperti biasa si pecundang memang sudah ditakdirkan menjadi pecundang, pecundang dari segala pecundang di dunia. Maka kini si pecundang bertekad untuk berhenti berharap, berhenti bermimpi, berhenti berkhayal.. Semoga si pecundang ini tidak terpikir untuk berhenti hidup...Cukup dengan tangisan... tangisan dari seorang pecundang yang tidak ada artinya

0 Comments:

Post a Comment

<< Home