Budzaemon Juga Manusia (dan Manusia bisa Berubah)

“Budi udah berubah ga kayak waktu di kampus” itu cuma segelintir komentar dari temen-temen gw... sebenarnya udah banyak komentar dari temen2 yang mengomentari perubahan gw..

Yah gw mengakui, semenjak diculik oleh gorgom, gw merasa ada sesuatu di dalam tubuh gw, sesuatu yang aneh, dan kadang muncul memberi kekuatan pada saat-saat yang mendesak.. dengan kekuatan itulah gw berusaha membela bumi dari kejahatan gorgom yang ternyata ingin menguasai bumi... <==korban nonton KBH he3x...

Bukan, maksudnya gw mo ngaku (dan kayaknya ga perlu sampe bikin pengakuan gini deh, pasti klo sering baca tulisan2 gw sebelumnya juga udah tau) klo gw yang sekarang bukan gw yang dulu.. gw yang sekarang adalah seorang manusia yang berpikir realistis.. sama seperti manusia-manusia lain di dunia. Gw yang sekarang berpikir untuk menjadi orang biasa saja.. dan menjalani kehidupan seperti orang biasa (capek berusaha menjadi orang yang luar biasa, karena toh menjadi luar biasa malah tidak dihargai, dicap aneh, bahkan gila (termasuk oleh keluarga gw sendiri) dan kenyataannya para panutan yang luar biasa itu pun ternyata hanya manusia biasa...yang mengecewakan) Semakin gw mendalami semakin gw tau jawaban untuk langkah diri gw (bahkan sempat terjadi pertentangan dalam diri ketika gw dalam kebingungan menentukan arah).

Kenapa gw menulis ini? Biar semua orang tau, anggap aja ini konfrensi pers dari gw... jadi ga perlu merecoki kehidupan pribadi gw (kenapa baru sekarang mo ‘sok jadi pahlawan’ merecoki kehidupan pribadi gw, kenapa ga dari dulu ketika gw butuh???)... terserah mo berpikir gw pengkhianat, menjilat kembali ludah, munafik, teladan ga baik, futur, barisan sakit hati, setan alas çbahasanya Beggy nih.. or whatever... Jadi sekarang setelah sudah tau, terserah masih mo jadi temen gw atau ga, tapi yang jelas gw masih nganggep loe semua sebagai temen gw dan plis jangan coba-coba recoki kehidupan pribadi gw termasuk kehidupan orang-orang di sekitar gw...

Buat kakak-kakak, temen-temen hingga adik-adik yang kecewa melihat perubahan gw, yah gw minta maaf, gw cuma seorang manusia yang bisa mendapatkan ujian dari Allah, seorang manusia yang dibekali dengan akal untuk berpikir realistis, manusia yang dikaruniai sepasang mata yang bisa melihat kenyataan yang ternyata tak seindah idealisme, manusia yang bisa lelah karena terus bekerja bakti, manusia yang mempunyai cita-cita (walaupun cita-cita itu kini telah hancur akibat terlalu sering kerja bakti) dan ingin mencapai cita-cita tersebut, manusia yang bisa sakit hati, manusia yang berhak memilih jalan hidupnya, manusia yang imannya bisa naik-turun dan akhirnya hanya manusia yang bisa berdoa yaa muqolibal qulub tsabit qulubana ala dinik, yaa muqolibal qulub tsabit qulubana ala da’wati fi sabilik...

Lebih baik teman-teman yang merasa aneh dengan perubahan gw berdoa aja : supaya ga dapet ujian dari Allah kayak gw... <==menyalahkan Tuhan? Ga tau deh.. tapi yang jelas gw udah capek... terlalu banyak tuntutan untuk menjadi sempuran padahal realitas yang ada pada diri gw ga pernah sesempurna apa yang gw kehendaki... dan semoag temen-temen semua mo menghargai kejujuran gw ini...

(Lebih baik saya berjuang dengan cara saya dan dengan standar yang saya buat berdasarkan penafsiran sendiri, karena hanya saya sendiri yang tahu keadaan saya yang tidak sempurna ini, buat teman-teman seperjuangan selama 8 tahun lebih, saya tetap mendukung perjuangan teman-teman tapi saya memilih keluar keluar dari barisan... (di dalam barisan pun saya hanya menimbulkan fitnah2 internal ç= ini yang lebih menyakitkan, lebih baik gw berdebat dan berantem dengan orang kafir ketimbang difitnah oleh saudara sendiri yang notabene udah makan, tidur, jalan bareng...) maka tidak perlu dipertanyakan lagi... case closed)

buat temen-temen yang mau buku-buku idealis milik saya, silahkan hubungi saya, buku-buku tersebut akan saya sumbangkan.