Budzaemon Uncensored!: Budz Bicara Kebangkitan

all about budzaemon & uncensored....

Saturday, May 17, 2008

Budz Bicara Kebangkitan

Liat berita hari ini cukup mengaggetkan, Om Sophan Sopiaan meninggal dunia dalam konvoi jalur merah putih menyongsong 100 tahun kebangkitan nasional. Sebuah event tingkat nasional yang 'sudah dipastikan aman' tetapi memang takdir tidak bisa dielakkan, sebuah lubang sedalam 25 cm membuat motor HD Om Sophan kehilangan keseimbangan yang berakibat 'membunuh' ridernya. Cukup miris memang, sebuah gelaran akbar yang melibatkan hampir 300 moge harus mengalami tragedi pahit yang membuatsang ketua rombongan harus ride in peace...

Selamat jalan Om Sophan, semoga Tuhan menerimamu di sisiNya...

Cerita tentang riding gw jadi inget kamis malam kemarin sepulang kuliah. Yang namanya pulang jam pulang kantor gitu udah pasti kemacetan jadi menu utama di jalan. Memasuki jalan Dewi Sartika seperti biasa gw ambil kanan mendekati pembatas jalur, soalnya klo ambil kiri sering mikrolet tau2 banting kiri untuk turun naik penumpang. Tiba2 di spion gw berasa ada biru2 terang plus suara klakson yang aneh, akhirnya gw minggir. waaakks sebuah mobil pick-up model double cab (gw ga tau mereknya yang jelas sejenis Mitsu-Strada) warna item.. beeehh dalam hati gw, kurang ajar banget mentang2 mobil bagus pake rotator di kemacetan gini biar dikasih jalan, biarin aja ntar di depan ada polisi kena tilang mampus lu... begitu juga motor2 di depannya sempat dibuat kesal karena diklakson2, bahkan ada sebuah tiger (yg dari potongan motornya model anak turing nih) yang sempet ngotot ga ngasih jalan... sampe di depan perempatan tuh lampu rotator masih aja nyala dalam hati gw, bujuuug berani banget tuh orang, mobil pribadi pasang rotator segde gaban dinyalain pula di depan polisi, nantangin kali ya.. tapi gw liat polisi cuek aja.. pas gw liat dengan seksama, hehehe tampilan mobil emang mobil pribadi tapi.. platnya militer Bo... pantesaaann serasa jadi raja jalanan, polisi pun ga berani negur...

Begitulah cerminan penegakan hukum di indonesia, hampir 100 tahun kebangkitan nasional dan 10 tahun reformasi tapi ternyata masih belum bisa juga bangkit dari keadilan hukum dan reformasi para aparat penegaknya...semua berdasarkan koneksitas dan jabatan, apalagi klo di jalan begini... beeehh, sebenar2nya posisi kita dalam suatu perkara tapi klo emang ga ada koneksi tetap aja yang benar bisa jadi salah, dan yang salah bisa jadi benar.. (terbukti dari dulu pengalaman gw ditabrak oleh anak SMA yang sekolahnya berdomisili di suatu komplek militer, jelas2 ga punya SIM eehh,, kedatangan polisi saat itu jug ga berani bertindak, gw sebagai korban yang punya SIM malah yang disalahkan)...klo pake istilah ilmu politik, perangkat2 sistem kenegaraan di Indonesia hanya berupa struktural institusional bukan fungsional, artinya lembaga2 atw perangkat sistem kenegaraan ada hanya secara institusi saja,hanya sebagai simbol saja, tapi tidak mampu menjalankan fungsinya secara murni.

Yah.. maka berarti ga sih peringatan 100 tahun kebangkitan nasional yang menghabiskan ratusan juta bahkan milyaran rupiah dengan sebuah pagelaran akbar? tapi keadaan di lapangan masih terjajah dan tertindas, rakyat masih banyak yang lapar, aahh bedanya dengan tahun 1908 kini hanya pelaku2 penjajahnya saja, klo dulu kita dijajah oleh belanda, sekarang kita dijajah oleh oknum2 dan mafia aparat negeri ini.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home