Budzaemon Uncensored!: Cerita di Hari Kartini

all about budzaemon & uncensored....

Monday, April 21, 2008

Cerita di Hari Kartini

Hmmm, mo nulis apa yah di hari Kartini? klo nulis tentang emansipasi, persamaan gender hingga kaum feminis kayaknya udah banyak yang melakukannya, lagipula gw ga ahli soal nulis yang serius2 gitu.. Hari Kartini, apa ya? gini aja deh, karena ini blog judulnya all about Budzaemon, jadi mending gw crita soal kartinian yang pernah gw alami aja kali ya. Jujur aja semejak selepas SMA gw mungkin ga pernah lagi meraskan semaraknya hari Kartini, bagi gw hal ini berlalu begitu saja seperti hari2 biasa, tapi klo inget2 dulu, he3x, hari Kartini jadi sesuatu yang penuh kesan dan kadang lucu.
  • Jadi Dirigen, Hari Kartini di masa TK adalah hal yang paling menyenangkan sekaligus mendebarkan, karena itu berarti sehari sebelumnya nyokap gw harus udah standby cari pakaian daerah buat gw. Klo anak2 TK yang laen dengan mudahnya disewain pakaian dareah, nah klo gw? untungnya gw punya nyokap yang super duper kreatif (dan ini mungkin nurun ke gw, halah). Dengan kemeja koko, dipadu celana panjang plus sarung yang dililit di pinggang dan terakhir kopiah di kepala jadilah tampilan gw Budzaemon ala Melayu, sepintas mirip Mahatir Muhammad di waktu kecil (halah). Gw yang ketika TK sudah menonjol kepandaiannya (lagi2 halah, eh tapi bener lho) mendapat tugas memberi aba2 menyanyi pada teman2 gw, istilah kerennya dirigen. Dengan gerakan tangan seadanya (ya iyalah, anak TK saat itu mana ngerti ketukan 3/4, 4/4 dsb, mungkin beda klo TK elit, kebetulan TK gw bukan TK elit, lokasinya pun di belakang rumah gw) gw memimpin teman2 gw menyanyikan lagu Indonesia Raya, hi3x.. ternyata dari kecil yang namanya Budzaemon udah tengil dan sok tau yah.. (nanti deh fotonya gw pasang)

  • Tragedi Onad, Mungkin ini cerita hari Kartini terlucu yang pernah gw alami, kejadinannya adalah ketika gw kelas 3 SMA (jauh bgt rentannya, dari TK langsung ke SMA, kelas 3 pula, yah, maklum deh, antara rentan itu, Hari Kartini isinya cuma upacara doank). Ceritanya SMA gw ngadain kontes Kartini-Kartono (standar lah, setiap skul juga pasti ada), dan kelas gw menjadi ricuh karena ketika penetuan utusan Kartono dari kelas gw ga ada satu pun anak cowok yang mau. Tau sendirilah, anak2 cowo kelas 3, IPS pula, menjadi Kartono berjalan di tengah2 lapangan berpasangan dengan si Kartini merupakan sasaran empuk cela2an temen2 sekelas (baca : satu sekolahan) dan itu adalah aib yang tidak akan hilang sampai STTB dibagikan. Karena suasana rapat kelas sudah semakin ricuh (kalah deh sidang DPR di Senayan), akhirnya teman gw si Batak Lugu Leonard (panggilan akrabnya adalah Onad) yang menjadi ketua kelas mengambil keputusan untuk melakukan voting (karena juga sudah dikejar deadline pendaftaran), sebelum voting dia sempat mengancam anak2 "Woy, pokoknya awas yah, klo yang udah kepilih ga mau!!!" Kami sekelas pun melakukan voting hasilnya? Huahaha, si Onad terpilih dengan angka kemenangan mutlak. Onad yang semula terlihat gahar dengan bulu2 (yang utk ukuran anak kelas 3 SMU jumlah bulu si Onad termasuk hiper, mungkin bisa disebut sebagai sindrom Hiperbulunikus rambutus) di sekujur tangan berubah jadi lemas. Para cowok yang semula khawatir (termasuk gw) menjadi tumbal kelas, berubah jadi riang memberi selamat pada Onad. Onad yang malang hanya terdiam duduk di sebelah gw (yang mana itu adalah bangku paling depan, tuh kan terbukti klo gw emang aneh dari dulu (halah), mana ada cowok kelas 3 IPS yang mau duduk di depan) "Udah Nad, santai aja kali" gw mencoba menghibur Onad. Dengan wajah lugu namun menyeramkan (gimana enggak, lugu sih lugu tapi penuh bulu) si Onad curhat ke gw " Gw sih bukan apa2 Bud, gw cuma bingung besok gw mesti ngapain?" dalam hati gw tertawa, malah si Onad sempet berlagak ingin terjun dari lantai 2, untungny icegah sama anak2. Iya sih, inilah yang disebut tumbal Kartono, ketika terpilih harus rela keeseokkan harinya bangun pagi sekali, mencari salon, mencari busana sewaan, didandanin, lalu cari taksi menuju perjalanan ke skul, belum lagi dicela2 di skul.. ooh, poor Onad. ya udah deh Nad, gw turut berduka aja deh.. yang pasti gw besok mo liat kontes itu, jgn GR dulu NAd, gw bukan pengen liat Loe, tapi pengn liat si Niken, adek kelas kita yang jadi gebetan gw selama SMU, halaaaaahh.. terakhir kali ketemu Onad ketika reuni dia sekarang lagi S2 di ITB, wah salut Nad.. itu sekilas cerita tentang loe

0 Comments:

Post a Comment

<< Home