Hari Ini di Hari Kemarin (kulepas kau dari hatiku... walaupun sakit)

• Hari ini di hari kemarin aku ingin setiap sabtu tiba, ada seorang bidadari yang kuantarkan ke almamaternya sedangkan aku menuju almamaterku sendiri. Biarpun berbeda tapi tugas kami sama, yaitu sama-sama mengurus pembinaan adik-adik kami yang masih menuntut ilmu.
• Hari ini di hari kemarin aku ingin ketika aku terbaring di Rumah Sakit, ada bidadari datang bersama mujahid-mujahidku bertanya “ Assalamualaikum Abi, Abi kapan pulang ke rumah, kita semua kangen Abi...”
• Hari ini di hari kemarin kubayangkan sepulang dari kantor, ada bidadari menyambutku di depan pintu bersama dua bocah laki-laki serta satu bayi perempuan yang masih digendong sang bidadari.
• Hari ini di hari kemarin aku ingin bersama bidadariku dapat berkumpul bersama Putri dan Dina yang membawa serta Imam-Imam mereka dan Gono yang mengajak bidadari tanah rencong serta mujahidnya Rauzan. Kami berkumpul saling bercerita, bersendagurau, mengingat masa-masa muda kami.
• Hari ini di hari kemarin ku cita-citakan Tapi Hari ini di hari kemarin sebuah adalah takdir, sesakit apapun takdir itu harus dapat diterima hambaNya. Dan Hari ini di hari kemarin biarlah menjadi sisi yang akan kuhapus. Biar aku kembali menata langkah ini.