Budzaemon Uncensored!: September 2006

all about budzaemon & uncensored....

Tuesday, September 26, 2006

Saya ingin Menjadi Pegawai Negeri yang Korup

Itu yang dikatakan dosen gw ketika perkuliahan pertama kali di sesi perkenalan. Alasan dia bercita2 seperti itu lebih kepada melihat realitas kehidupan dan gw pun bisa menerima alasan itu dari sudut pandang logis. Wajar, semua orang pastinya ingin hidup senang di dunia ini, dan ukuran kesenangan yang dominan adalah uang. Dengan uang segalanya terasa lebih mudah (ga percaya silahkan coba, gw pun sudah merasakannya, tapi yang gw rasakan adalah kondisi sebaliknya, yaitu ketika tidak ada uang, semuanya jadi terasa lebih sulit). Dia bercerita, bagaimana tidak ingin menjadi pegawai negeri yang korup, bayangkan dengan gaji yang tidak seberapa tapi bisa tinggal di Pondok Indah, mobil minimal Nissan X-Trail dan bukan cuma satu, tapi bisa dua, tiga tergantung berapa banyak anggota keluarganya (maksudnya tiap anggota keluarga punya satu he3x..). Belum lagi fasilitas2 lain dan ‘hadiah2’ dari kaum penjilat yang ingin proyeknya digolkan olehnya. Hmm... enak juga ya, gw pun ikut membayangkan, klo begitu pastinya anaknya ga perlu pusing2 pilih kampus yang murah klo mo masuk kuliah, trus ga perlu bingung klo mo jalan2 pas weekend (mobil tinggal milih, kartu kredit di dompet full). Belum lagi ketika si anak akan nikah, ga perlu ngutak-ngatik angka2 untuk gedung, undangan, katering, mahar, penghulu, mesjid, pakaian dsb... so pasti udah jaminan nikahnya di gedung. Undangan yang disebarpun dengan desain eksklusif dan mahal berjumlah minimal 1000 eks. Enak juga yah punya bokap jadi pegawai negeri yang korup... he3x... (tapi ga tau deh ntar di akhirat he3x..) Akhirnya dosen gw menutup ceritanya dengan pernyataan, “Walaupun sekarang saya bukan pegawai negeri, tapi saya mendapat posisi yang memungkinkan untuk berbuat korupsi, tapi tidak saya lakukan. Kenapa? Saya masih punya moral, saya melihat bukan hanya kepada diri saya, tetapi melihat kepada orang banyak. Seandainya saya korupsi, dampaknya untuk saya memang menyenangkan, tapi bagaimana dampaknya kepada orang banyak yang mempercayakan amanahnya kepada saya?” Wah2x... tetap idealis donk Pak? Semoga saja tetap istiqomah, karena tidak jarang idealis seseorang luntur setelah terkena silaunya dunia.

buat sahabat2 gw yang sekarang sudah masuk ke dalam sistem :

  • Jangan sampai niat awal kalian berubah karena sekarang sudah menggenggam Nokia 9500,
  • jangan sampai kalian lupa apa yang harus ditegakkan karena sekarang kalian tidak perlu berpanas2an lagi tapi cukup duduk di dalam sedan pribadi,
  • jangan sampai kalian mencari pembenaran terhadap sesuatu yang salah karena sekarang kalian memiliki pengawal2 yang membuat saya harus ‘membuat janji terlebih dahulu’ jika ingin bertemu kalian.
  • Jangan sampai kalian beralasan ‘mencari kemudharatan yang terkecil’ jikalau memutuskan sesuatu.

  • Jangan sampai lupa dengan nyanyian “ Katakan hitam, adalah hitam, katakan putih adalah putih..” yang dulu sering kita kumandangkan bersama karena tuntutan biaya sekolah anak kalian di playgroup internasional atw di boarding school

Saturday, September 23, 2006

Mission Accomplished

Siang tadi, walaupun dengan tanpa persiapan (gileee di dompet doku tinggal se-goban2nya...alhamdulillah cukup..fyuuhh), misi penting ini harus gw laksanakan.Yah ibarat kata Shakespeare to be or not to be yang terjemahan bebasnya, itu ubi jadi dimakan ape kagak?(lho??). Gugup, grogi, buyar, bingung, malu semuanya jadi satu.. perasaan dulu interview kerjaan aja ga segugup ini.. wekekekek Ah sudahlah, klo kata Beggy nekat aja, hajar bleh.. akhirnya.. fyuuuhh... klo di video game muncul tulisan : mission accomplished, walaupun resultnya belum muncul tulisan : job well done
  • Yang terpenting aku sudah mampu mencapai puncak ini, dan aku ingin menari di kaki langit, walaupun belum tahu apakah kaki ini kuat untuk pulang menuruni puncak ini yang telah susah payah didaki. Jikalau kaki ini tidak sanggup maka biarkan aku mati dalam keadaan menari di kaki langit ini... Rogusa – 23 September

Pulsa

He3x.. yang satu ini emang terkadang terasa menjadi beban ketika kondisi sedang cekak begini. Jujur aja, gw termasuk orang yang paling males menggunakan HP. Selain karena HP gw udah ketinggalan jaman (ha3x.. makanya ganti HP donk Bud.. biar semangat..), rasanya rada stress aja setiap kali denger tuh HP berdering, entah karena ada sms atw karena ada panggilan masuk. Bukan apa2x, ini mungkin bawaan sindrom sibuk yang dulu sempat gw alami (dulu tiap HP bunyi isinya ga jauh2 dari ajakan kerja bakti, orang marah2 karena beda prinsip, klien yang ngejar2 kerjaan (padahal kerja bakti tapi ngejar2nya udah kayak gw dibayar aja), berantem ama temen dsb). Jadinya sisa2 parno tiap HP bunyi masih kebawa2 sampe sekarang. Makanya ga salah ketika gw memutuskan untuk tidak menerima telp di waktu weekend, walaupun gara2 komitmen itu gw harus menyiapkan satu lagi line pribadi yang hanya diketahui orang2 yang spesial aja (halaaah, kenyataannya tuh nomor nyebar juga). Tapi akhir2 ini, he3x.. gw mo ga mo jadi harus akrab dengan yang namanya HP kenapa? Ha3x.. tau deh kenapa... jarak yang berjauhan dan waktu ketemu yang rada jarang membuat gw mengandalkan benda ini sebagai satu2nya jalan menjalin komunikasi. Efeknya? He3x... perasaan baru kemarin ngisi pulsa, tau2 “ Maaf jumlah pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan..’’ he3x.. tapi apalah artinya pulsa klo kita bisa melepas kangen (halaaaahhh..) walaupun itu hanya dengan pesan singkat. Wakakakkaka... Pulsa oh pulsa...

Jakarta Malam Ini

Setelah menjalankan sebuah misi penting di awal Ramadhan (misi apa hayo..?ha3x.. ada deh..), malamnya gw sempet mampir ke rumah temen gw untuk ‘macur’ (malam curhat maksudnya) tentang misi penting siang tadi. Ga tanggung2 jam 12 lewat (hampir jam 1) gw baru pulang dari rumah temen gw itu. Dasar anak kampung yang ga pernah tinggal di komplek, gw sempet kaget ketika sebagian jalan di komplek rumah temen gw itu udah pada ditutup portal. Walah2x... akhirnya ‘istri’ tercinta gw arahin lagi ke rumah temen gw untuk nanya rute mana yang kira2 ga diportal. Dan? He3x.. ketemu juga dengan yang namanya jalan raya.. (Suenengnya... ). Tanpa ragu2 lagi gw tancap gas di jalan yang sepi dan lurus itu, sambil sesekali kasih klakson sebagai tanda posisi. Masuk ke kampung tercinta Lampiri, hmm rada beda yah malam ini (udah pagi kali..) di beberapa tempat tampak remaja dan anak2 laki2 berkumpul sambil berkerodong sarung lengkap dengan kopiahnya...Wah2x.. jadi berasa di kota santri nih. Memang komunitas Lampiri yang sebagian besar dihuni warga Nahdiyin membuat suasana ramadhan jadi lebih terasa dan hidup. Entah apakah mereka memang pulang mengaji, menunggu sahur atw memang sekedar nongkrong, tapi yang jelas kegiatan mereka membuat Lampiri ini jadi lebih berwarna di bulan ramadhan. Hmm.. Jakarta Malam ini, hati lega karena misi sudah dilaksanakan walaupun belum tahu hasilnya. Tak kalah senangnya hati ketika sadar malam ini adalah malam 1 Ramadhan yang penuh berkah.

Friday, September 22, 2006

Yang Paling Indah

Mendapatkan atw menerima sesuatu yang sedang diinginkan adalah hal terindah dan menyenangkan untuk semua orang. Bayangkan ketika sedang bete gini tau2 ada yang bilang “Bud, Honda CBR gw buat loe aja deh, loe tinggal bayarin BBNnya aja... gw mo ganti motor dengan CC yang gede”.Wah mimpi banget tuh he3x..(ngayall teruuusss..) Tapi daripada sekedar menerima ada yang lebih indah dan lebih menyenangkan. Apakah itu? Memberi, memberikan sesuatu kepada orang yang kita sayangi. Hmm.. mungkin terdengar klise tapi ini kenyataan. Rasa senang, puas hingga bahagia tak dapat terlukiskan ketika dengan sekuat tenaga dan pengorbanan kita dapat memberikan sesuatu kepada orang yang kita sayangi tanpa ada rasa pamrih.... sekedar sharing, mungkin saat ini keadaan ekonomi gw ga begitu baik (semenjak cabut dari pekerjaan, otomatis tidak ada lagi pemasukkan tetap yang bisa diandalkan, semua bergantung kepada order freelance yang sifatnya tidak tetap) tapi justru dengan ‘kesulitan’ ini gw merasakan bahagia ketika bisa berbagi dan memberikan sesuatu kepada seseorang yang gw sayangi (huu..ngaku2x... padahal belum apa2.. he3x.. makanya doakan.. halah). Berbeda ketika dulu keadaan gw ‘agak longgar’, terkadang gw ingin berbagi dan memberikan sesuatu tetapi bingung kepada siapa.. hampa banget bro, percaya deh. Makanya dulu duit gw sering abis ga jelas kemana juntrungannya cuma untuk ‘membeli’ kebahagiaan semu dan sesaat (jangan negatif thingking lho, separah2nya gw (alhamdulillah) ga sampe tuh ngelakuin yang aneh2x..). Back to topic, ternyata memang memberi itu lebih indah apalagi ketika itu diberikan kepada orang yang disayangi sebagai bentuk dedikasi perasaan sayang kita terhadap orang tersebut (halaaaahhh.. budiii bahasanya basiiii). Klo dalam film Alexandria (haaa.. budi tontonannya Alexandria??) sayang itu adalah memberi tanpa pamrih.. thats simple. Tidak percaya? Silahkan anda coba

Saturday, September 16, 2006

Driving License + Safety Riding

Ternyata kepemilikan SIM diantara pengendara tidak menjamin tingkah laku mereka di jalan raya. Banyak dari mereka yang masih beranggapan bahwa jalan milik moyangnya. Klo istilah sobat baik gw si Irul, kelakuan mereka ga beda dengan kuda lumping. Setelah gw melihat sendiri proses pembuatan SIM di SAMSAT Kamis kemarin, hmm.. wajar aja sih, wong tesnya cuma begitu doank (walaupun ga semuanya). Makanya penyuluhan2 Safety Riding yang sering diadakan oleh klub itu sebenarnya lebih penting dan mengena dikalangan pengendara. Karena dari program itu pengendara disadarkan akan keselamatan dirinya dan terutama keselamatan orang lain (selain cuma dites skill mengendarai saja). Hmm..ini ada sedikit yang mo gw sharing untuk para pengendara khususnya roda dua yang gw olah dari berbagai sumber. Atribut Pengendara Motor
  1. Kenakanlah selalu sepatu (alas kaki yang menutup seluruh bagian telapak kaki hingga ke bagian mata kaki). Hal ini berguna untuk melindungi kaki dari hal2 yang tidak diinginkan, atw minimal mengurangi resiko cacat apabila terjadi kecelakaan (misal terlindas ban, terantuk dsb)
  2. Kenakanlah sarung tangan. Ada yang bilang pake sarung tangan repot, bikin jari bau, kuku item, gerah dsb... Selain sebagai penahan dingin, sarung tangan berguna untuk menghindari luka terbuka pada telapak tangan apabila tangan harus bersentuhan atw bergesekan dengan aspal. Pilihan mulai dari yang ceban di pinggir jalan hingga 2 juta yang memang dikhususkan untuk balap yang terpenting menutup seluruh permukaan tangan.
  3. Ini point terpenting, gunakan helm yang memadai. Memadai disini maksudnya bukan sekedar helm asal tempel di kepala, tapi helm yang memenuhi syarat2 keselamatan bagi penggunanya. Syarat utama helm adalah, menutupi seluruh bagian kepala termasuk telinga. Lalu, ukuran helm harus pas menjepit kepala, jangan terlalu longgar. Tidak kalah penting, tali pengait dagu juga harus mampu mengunci helm di posisinya. Syarat2 itu berlaku untuk dua jenis helm yaitu half face dan full face. Jangan sekali2 menggunakan helm proyek, helm catok buat sepeda, bahkan helm dari ATPM yang terkadang tidak memenuhi standar keselamatan (masukan nih buat para ATPM). Jadi buat para biker yang ngaku sayang sama boncengernya, jangan deh tuh pinjemin helm catok doank ke dia, minimal kasih helm half face yang berlicense seperti Caberg, murah kok ga nyampe cepeceng.
  4. Gunakan jaket,atw pakaian yang tertutup. ini berguna untk menghindari luka terbuka pada tubuh apabila terjatuh . Minimal untuk mengurangi resiko luka pada tubuh.

Boncenger, selain harus sama atributnya dengan pengendara motor di atas, boncenger juga harus mengetahui hal2 berikut :

  1. Jangan membonceng dengan posisi menyamping (pada umumnya wanita), selain tidak baik untuk kesehatan, hal ini juga berbahaya bagi boncenger apabila motor terjatuh. Selain itu, posisi menyamping membuat titik gravitasi motor tidak seimbang antara kanan dengan kiri, yang mengakibatkan handling bagi pengemudi tidak maksimal.
  2. Jangan memaksakan membonceng jika kondisi motor tidak memungkinkan. Misal tidak ada pijakan kaki, tidak ada tempat boncengan, tidak ada pegangan dsb
  3. Janganmemaksakan jumlah pemboceng. Pada umumnya motor di Indonesia dirancang untuk ukuran 2 ½ artinya dua space untuk orang plus setengah space untuk barang (bisa juga untuk anak kecil). Bahkan ada yang dirancang hanya untuk ukuran 2 saja (dalam hal ini biasanya motor2 skubek matic). Jadi motor jangan dipaksa membawa muatan lebih, selain masalah handling pengemudi, seperti kendaraan lain, susun rangka bangun motor memiliki batas maksimal beban.
  4. Jangan terlalu banyak bergerak (misal buka2 tas, sms-an, terima telepon, makan, minum, arisan lho???) ketika membonceng karena lagi2 berpengaruh terhadap handling pengemudi.

Tingkah laku di jalan Selain masalah atribut, tingkah laku di jalan adalah point terpenting dalam safety riding. Karena ini bukan berpengaruh pada keselamatan kita saja tapi juga menyangkut keselamatan bahkan nyawa orang lain

  1. Gunakan klakson setiap kali akan mendahului kendaraan di depan kita, hal ini berguna untuk memberitahu posisi kita terhadap kendaraan di depan kita yang akan didahului
  2. Gunakan lampu sen, setiap akan mengubah arah kendaraan walaupun hanya perubahan sedikit. Misal pada saat akan mendahului, atw ketika akan memotong jalur kendaraan di belakang kita.
  3. Jalanan sepi bukan berarti boleh geber gas seenaknya, tapi justru jalanan yang sepi harus membuat kita lebih waspada. Karena sewaktu2 bisa saja ada kendaraan lain yang memotong jalan. Jika ingin berkecepatan tinggi di jalanan sepi maka diharusnya membunyikan klakson sesekali sebagai penanda posisi kita jika ada kendaraan lain.
  4. Ketika macet, menyalip pelan2 diperbolehkan tetapi harus tetap rasional,hal berikut sangat tidak terpuji. misal ruang sempit yang hanya bisa dilalui oleh satu jalur motor, dipaksakan menjadi dua jalur motor karena tidak sabar mengantri akibatnya memakan jalur dari arah berlawanan yang sebenarnya malah membuat semakin macet. Atw menggunakan trotoar sebagai jalur motor.
  5. Toleransi ketika di depan kita ada kendaraan yang mogok atw terjatuh, jangan malah diklakson2 plus maki2 dan sumpah serapah.
  6. Jangan malu menurunkan kaki untuk menyangga motor, apabila tidak yakin keseimbangan pengemudi mampu menahan bobot motor ketika akan berbelok atw slowride ketika macet. Lebih baik malu terlihat seperti orang baru belajar motor karena kaki turun ketimbang malu ketika terjatuh karena sok yakin. (klo kata temen gw : klo jatoh sakitnya ga seberapa, tapi malunya itu ga ketulungan)
  7. Sadar diri apabila merasa tenaga motor yang kita kendarai lemah (singkat kata, motor jalannya pelan), maka jangan mengambil sisi kanan yang sebenarnya sisi untuk mendahului.
  8. Peranan lampu di motor juga berperan penting. Pastikan semua instrumen lampu berfungsi dengan baik. Setelah semua berfungsi maka perlu diketahui perbedaan fungsi lampu : a. Lampu senja, berguna pada saat intensitas cahaya sekitar kendaraan berkurang tapi belum terlalu gelap, misal pada saat senja (makanya diberi nama lampu senja) dan pagi hari. b. Lampu malam, berfungsi pada saat intensitas cahaya sudah tidak ada lagi di sekitar kendaraan, misal malam hari, berfungsi untuk menerangi/menyorot bagian depan bawah kendaraan (jalanan). Sering terjadi miss-used, ketika masih senja atw pagi hari kadang orang menggunakan lampu ini. Ini sebenarnya tidak boleh karena pada saat cahaya luar masih ada (walaupun sedikit) penggunaan lampu ini menyebabkan pengendara lain dari arah berlawanan menjadi silau. c. Lampu jauh/ lampu kabut, sama seperti lampu malam hanya saja intensitas cahayanya lebih besar dan arahnya lebih ke arah depan (bukan ke bawah) sehingga mampu menyorot lebih jauh (makanya sering dibilang lampu jauh) d. Lampu rem, berfungsi memberi tanda pada pengendara lain di belakang bahwa kendaraan yang kita kemudikan melakukan pengurangan kecepatan melalui rem. Untuk lampu ini banyak variasinya, tapi yang terpenting jangan menggunakan lampu yang terlalu kecil sehingga sulit dilihat dari jauh. Selain itu hindari juga mika lampu berwarna bening, karena disamping membuat silau pengendara di belakang, warna mika merah adalah standar internasional untuk lampu rem yang menandakan warna merah adalah berhenti.

Masih banyak lagi sih, tapi cukup itu dulu kali.. Ayo kampanyekan Safety Riding, safe untuk diri kita dan terutama safe untuk orang2 di sekitar kita.... Biar deh motor murah yang penting kelakuan di jalan beretika, ketimbang motor mahal, modifikasi pula tapi kelakuan di jalan kayak kuda lumping

Friday, September 15, 2006

Setelah hampir setahun didera ketakutan setiap kali berkelana bersama ‘istri’ gw akhirnya, kamis kemarin gw berangkat juga ke SAMSAT Polda Metrojaya untuk mengurus SIM C. Bersama rombongan SIM kolektif dari kampus, kita berangkat di pagi yang ternyata macet berat. Sempet bete juga ketika tau prosedur yang bertele2, padahal gw termasuk beruntung karena beberapa jalur birokrasi telah berhasil di-cut (itulah kelebihan bikin SIM dengan sistem kolektif, bahkan ada isu juga, bahwa sistem kolektif sudah dipastikan pesertanya dijamin lulus, hah???). Grogi mulai menyerang ketika semua peserta akan dites praktek. Bukan apa2x, lokasi tes prakteknya yang ditonton ratusan pasang mata terkadang mempengaruhi skill peserta. (mana instrukturnya sok galak lagi, tapi malah lucu jadinya..) Tawa membahana ketika ada salah satu peserta tes praktek tergelincir dan jatuh... (lumayan sempet jadi hiburan pelepas ketegangan, walaupun dalam hati kecil terpikir, waduh klo ntar gw kayak gitu gimana yah? Klo jatuh, sakitnya ga seberapa, tapi malunya itu...)Tapi ah cuek aja. Materi tes praktek yang harusnya diisi dengan 16 ketrampilan, ‘dipermudah’ hanya dengan 3 ketrampilan dan karena peserta yang membludak, ‘disesuaikan’ lagi hanya dengan 1 ketrampilan? Apakah itu? Cukup mengendarai motor dengan lurus melewati garis sempit.. (itu doank...) wekekekekeke... sialan udah deg2an ternyata cuma gini doank tesnya (walaupun gw akui rada kikuk, karena tesnya pake motor bebek yang ga gw kuasai, ada sih megapro tapi buset.. nyalainnya susah banget, elektrik starternya ga fungsi, mo ga mo pake kick). Akhirnya? Menjelang pukul 3 sore, SIM C udah ada di tangan gw setelah sebelumnya memenuhi sesi foto. Wuaaahhh senangnya... akhirnya sekarang ga perlu takut2 lagi jikalau ingin mejelajah daerah Kuningan, ga perlu ragu2 lagi jika ingin berpergian di hari sabtu, ga perlu liat jam jikalau ingin pulang malam. Neng, Aa sekarang udah punya SIM Neng, hayok klo mo diantar ama Aa kamana aja... ke ujung dunia pun Aa ladenin halaaahhh....

Saturday, September 09, 2006

Hampir

Beehh.. kemarin jumat kayaknya hari yang cukup syerem buat gw. Syerem kenapa? bayangin dalam satu hari hampir 4 kali gw kecelakaan di jalan raya. Pertama ketika gw sedang perjalanan menuju Otista untuk cari baut behel gw yang ilang. Di Kolonel Sugiono sebelum Fly Over Pondok Bambu (kan enak tuh lurus n kosong banget jalanan) gw dipepet King yang mendahului dari blakang kanan gw tanpa kasih klakson dan dia langsung ambil kiri... akibatnya? spion kanan gw patah akibat senggolan.. (klo dipikir2 keren juga sih, kayak MotoGP yang lagi ngebut2nya saling senggolan gitu) untungnya masih bisa jaga keseimbangan dan lanjut gas. Niat mo ngejar gw urungkan, selain karena masih deg2an.. (gileee senggolan dalam kecepatan tinggi gitu) gw nyadar motor gw mana kuat nguber King yang udah terkenal sebagai motor jambret itu. Malemnya, ketika mo jemput si dia (he3x..) hampir kepleset gara2 ga liat ada lobang di Kalimalang.. hmm.. kalimalang ke arah Bekasi setelah Lampiri memang jalanannya luas tapi di jalur yang menuju bekasi, kayaknya mesti banyak yang dibenahi, banyak aspal yang berlubang2, blm lagi tonjolan2 di aspal akibat ada tutup saluran air.. dsb, makanya kalau malam ini berbahaya apalagi penerangan sepanjang jalur itu tidak konstan. Malamnya setelah mengantar salah satu mbak alumni ke rumahnya di Billy Moon dan harus balik lagi ke restoran fastfood untuk jemput (ehem..ehem), hampir saja ketika nyebrang di kalimalang tertabrak motor yang melaju kayak ga pake otak (bego.. udah tau orang mo nyebrang udah kasih sen, masih aja kenceng, ga bisa ngerem apa? loe pikir ini sirkuit?) tapi Alhamdulillah, gpp, klo sampe kejadian bisa2 si Eneng (istilahnya si Beggy nih) itu pulang sendirian deh tuh malem.. Terakhir, perjalanan pulang bareng dia masih juga masih dibumbui kejadian 'hampir' lagi.. kali ini Supra 125 R yang ngambil kanan ga pake lampu sen... mana gw lagi kenceng2nya (Radin Inten tau donk, jam 10 malem kan enak tuh buat ngebut).. untungnya gw lihai (halaah..) dengan manuver yang ga sempurna (iyalah klo boncengan kan handling jadi lebih berat) masih bisa gw lewati tuh Supra. Cuma waktu itu gw jadi rada ga enak ama boncenger gw.. he3x.. bukannya tebar pesona, gw malah maki2 tuh motor sambil kasih jari tengah (haduh2 moga2 ga pastur deh gw di depan dia..) Fyuuuhh.. akhirnya sampai juga di rumah dengan selamat termasuk si dia.. he3x..
  • (sial.. niat gw mo nyari baut ke Otista malah spion gw jadi korban)

Walah???

Iseng2 buka Fster ternyata? walaaah... kok udah lama ga ketemu, mukanya makin manis ya????(hueeekkkhh..) kenapa ini mesti datang ketika gw sedang dekat dengan seseorang.. apa ini ujian kesetiaan? ha3x... SUDAHLAH katanya mo melupakan.. Ingat Buds setia, setia.. SEtiap TIkungan Ada maksudnya he3x.. becanda mari kita belajar menutup hati.... dan belajar menatap masa depan.. cailaaa....

Makna antara ‘Aku-Kamu’ dengan ‘Gw-Loe’

Kedua2nya adalah kata ganti, dan bagi masyarakat Jakarta penggunaan keduanya tidak menjadi masalah. Bahkan kata ganti ‘gw-loe’ yang mungkin terdengar kasar dan tidak formal, kadang malah diartikan sebagai bentuk tanda akrab. Contohnya, dulu ada guru gw (tuh kan gw pake istilah gw – loe) di SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti di kelas. Tapi dengan seperti itulah, justru guru ini jadi dihormati dan disegani oleh siswa2nya. Sehingga siswa merasa dekat dan akrab dengannya tapi juga tidak melupakan batas2 hubungan antara guru dengan siswa (ketimbang guru2 lain yang sok wibawa tapi malah akhirnya jadi bahan lecehan oleh siswa2nya). Contoh lain, ada seorang bos yang berusaha menciptakan suasana kerja bersahabat dengan menggunakan kata ‘gw-loe’ di kantornya. Akhirnya? Hmm.. produktifitas kantor itu tinggi, karena perbedaan strata atasan dan bawahan seolah terhapus, sehingga para anak buah tidak lagi ada keraguan untuk memberi masukan ke atasan demi kemajuan kantor. Dampak jangka panjangnya? Rasa memiliki anak buah kepada kantornya juga sangat kental yang berbuah loyalitas. Bahkan ketika ada salah satu anak buahnya pindah, dia merindukan suasana seperti di kantor lama yang kekeluargaan, akrab tanpa melupakan garis komando. Itu hanya sebagian kasus, tapi menurut sobat baik gw Rensky, makna ‘aku-kamu’ itu lebih dalam ketimbang gw-loe. Rensky melihatnya dari perspektif tingkat atw posisi seseorang di hatinya. Maksudnya, semakin orang itu memiliki tingkat atw posisi yang dalam di hatinya maka kata ganti yang dikeluarkan adalah kata ganti ‘aku-kamu’ Jadi teringat ketika salah sorang teman kepergok oleh kekasihnya sedang ber-TTM-an lewat SMS dengan orang lain. “Bagus yah, sekarang kamu udah ‘aku’kamu’ ke dia..” Dari kata2 itu tampaknya memang benar, kata ganti ‘aku-kamu’ memiliki makna lebih dalam di hati ketimbang ‘gw-loe’ dan.. gw pun merasakan, dan sekarang sedang belajar menggunakan kata ‘aku-kamu’ ke seseorang. Dan perspektif Rensky pun gw anut. Bukannya ikut2an tapi memang ketika sudah merasakan sendiri posisi seseorang di hati lebih spesial ketimbang orang lain, tentunya kita juga ingin lebih menghormati, menyanjung orang itu salah satunya dengan mengganti kata ganti ‘aku-kamu’

Thursday, September 07, 2006

Waduh2x.. Istriku

Waduh2x.. gara2 konsennya sedang terfokus pada yang lain.. (kuliah maksudnya he3x..:-P) kemarin iseng2 gw perhatikan kondisi ‘istri’ tersayangku.. kasian banget sih.. sudah 2 bulan belum dicuci, baret2 makin banyak, body belakang yang rengat belum sempat diperbaiki, rantai kendor dan yang mengenaskan gw baru inget udah 2 bulan ini istri gw belum ditune-up. Tapi ada satu hal yang paling bikin gw gondok.. apakah itu? Satu baut di behelnya hilang. (pantesan kayaknya nih behel agak kendor) Makanya hari ini gw paksain diri gw untuk memasukkan ‘istri’ gw ke bengkel walaupun hari sudah beranjak sore. Report dari orang bengkel? Ga ada yang kerusakan berarti sih, cuma ada laporan yang bikin gw rada kaget... apa itu? “Mas, kayaknya nih behel ada yang mo nyolong deh Mas, soalnya selain bautnya ilang satu, baut yang lain itu posisinya sudah kendor. Kayak abis ada yang muter” Walah.... gw jadi mikir2, kira2 dimana yah? Di kampus? (hmm.. mungkin aja). Ah sudahlah gw ga mo berburuk sangka, yang penting ini jadi peringatan buat gw. Fyuuh.. sekarang setelah tune-up berasa tarikan jadi enak lagi..., tinggal besok deh dicuci biar kinclong lagi..
  • Istriku2x... ternyata memang kau sobatku paling baik, walaupun sejenak aku melupakanmu, kamu tetap setia mengantarku kemana pun termasuk mengantar si dia.. he3x..
  • Istriku, motorku,... aku selalu berdoa, bersamamu akan kutemukan cinta sejati untukku

Jakarta Kemarin Malam

Lagi2 ga ada dosen, he3x... mungkin klo jaman SMU, gw sudah bersorak-sorai bagai terpidana mati yang tidak jadi dieksekusi karena algojonya buang-buang air, sakit perut. Tapi sekarang? Baru kali ini gw merasakan ada perasaan rugi jikalau sudah capek2 datang ke kampus tapi dosen tidak datang mengajar. Mungkin karena gw sudah merasakan susahnya cari uang, jadi semuanya serba dihitung dengan nominal rupiah. Iya donk, bayangkan perjalanan menuju kampus ini kan perlu beberapa mililiter pertamax yang harus dibakar agar bisa menggerakkan motor gw. Belum lagi ongkos parkir yang harus gw bayar (kok jadi kayak Beggy gw ya???). Akhirnya momen ga ada dosen ini dimanfaatkan temen2 gw untuk nongkrong di lapangan kampus, yang memang sudah sedari kemarin diadakan pensi. Buat gw? Mendingan pulang deh, mumpung masih jam segini, sebab klo kesorean berarti harus bersaing mendapatkan jatah aspal dengan orang2 yang pulang kantor (Macet maksudnya n bikin boros bensin). Lagipula klo pulang cepet gini kan, kali2 bisa jemput someone kayak kemarin. Benar aja, maghrib sampai rumah, liat hp, lho kok si dia miskol? Coba cari tau ada apa.. hmm.. he3x.. gwnya sok nelp dia, padahal itu cuma speak2 alasan gw aja, biar bisa jemput dia, soalnya kangen nih... :-P (haduh2x... betapa perhatian dan romantisnya sih kamu Budi... hueeekkhh..., yah begitulah seorang Budi, jika sudah sayang pada seseorang, halah2x....) Akhirnya, selesai maghrib langsung aja, gw bawa lagi tuh motor untuk jemput, sempet muter2 nyari pom bensin yang jual pertamax (rese, nih, ternyata ga semua pom bensin jual pertamax ya??kan tengsin klo sampe keabisan bensin).. waduh2x.. udah gitu macet pula (iyalah jam pulang kantor) gw khawatir takutnya dia kelamaan nunggu (kayak kemarin... haduh2 maaf yah.. makanya hari ini gw mencoba memperbaikinya..) Fyuuuhh.. akhirnya sampe juga, dan he3x.. ternyata bener dia udah nunggu (maaf2x..). Setelah itu? Beeehhh.. semuanya terasa indah banget... apa tuh? Mau tau aja...

  • (buat someone di pondok kelapa.. terima kasih yah.. udah bikin indah malam gw)

Wednesday, September 06, 2006

Minder

Malem ini, gw baru sadar, klo ternyata orang yang sedang gw coba kenal lebih jauh ini adalah, tipe wanita yang cerdas. Memang tipe2 yang seperti ini yang membuat gw jatuh hati pada seorang wanita. Tapi entah kenapa, malam ini timbul perasaan minder di dalam hati gw. Mengapa malam ini gw merasa sebagai yang orang bodoh. Seolah semua kecerdasan gw lenyap entah kemana (emang loe cerdas Buds? Huu.. ngaku2 he3x..). Malah timbul kekhawatiran di dalam hati gw, jika ini ini berlanjut apakah gw mampu mengimbangi kecerdasannya? Bicara gw yang kadang ga nyambung, otak gw yang kadang lemot, terkadang gw suka memikirkan ide yang ga perlu (berfilsafat konyol ga jelas gitu deh..), malu deh kuliah ngambil jurusan komunikasi tapi berkomunikasi ke orang lain aja ga jelas, kelakuan gw yang kadang ga beretika (sumpah serapah di jalan :-P) beda banget ama dia yang memang dapet pelajaran kepribadian... haduuuuhhh... tapi gw sayang dia, gimana donk.... ah maju terus pantang mundur...

Tuesday, September 05, 2006

1 Tahun Budzaemon Uncensored

Huaaahhh.. ga terasa sudah satu tahun blog gw bisa dinikmati di dunia maya.. Hmm.. bangga juga sih berarti gw bisa mempertahankan teori yang pernah didapatkan di kampus gw dulu sebagai anak publishing
  • "Menerbitkan sebuah media memang mudah, yang sulit adalah bagaimana mempertahankan agar media itu dapat tetap terbit konsisten dan sampai tepat waktu kepada pembacanya.."

Mungkin jika dilihat dari komentar2 yang masuk ke blog gw hanya sedikit, tapi ternyata itu tidak menjadi representatif jumlah pembaca blog gw.. Jujur sempet terharu juga ketika bertemu kawan yang sudah lama tidak bertemu ternyata dia bisa tahu perkembangan gw melalui cerita2 di blog gw. Ternyata di luar sana ada orang2 (yang terkadang ga gw duga2) yang setia menjadi pembaca blog gw.

Di usia 1 tahun blog budzaemon uncensored ini, secara pribadi gw ingin mengucapkam terima kasih kepada :

  1. Allah SWT, yang telah memberikan 1 tahun terindahNya untuk diceritakan
  2. Irul, sobat gw yang mengajarkan menulis, menyalurkan ekspresi hati melalui blogger
  3. Bidadari di Kelapa Gading yang telah banyak memberi inspirasi gw untuk menulis cerita2 terutama tentang dirimu (halah.. sudah masa lalu jangan diinget2 lagi, udah setahun tuh)
  4. Rensky, temen gw berbagi cerita yang juga menjadi inspirasi gw dalam menulis (maaf yah Rens klo kadang harus ngurut dada, karena tau2 cerita loe gw tulis ga bilang2..)
  5. Para pembaca setia blog gw, Kaka Uti (you're the best), Dezka (makasih udah bolehin gw bikin vektor dari foto loe sampe berkali2, mudah2an bisa cepet2 masuk dapur rekaman dan album loe nanti bisa meledak sehingga turut meramaikan belantika musik Indonesia) Okti (makasih critanya, itu bikin gw berpikir realistis), Bro Abraham (saluuutt Bro), Beggy (woyy, klo baca blog gw jangan cuma mo ngambil gosipnya doank..), dan banyak lagi yang ga bisa gw sebutin satu persatu.... (banyak banget sih... makanya gw bener2 ganyangka pembaca gw bisa sebanyak itu) Thanx semuanya, doakan gw agar gw tetap bisa menulis
  6. Terakhir tapi bukan berarti yang paling dilupakan, justru yang sedang paling gw inget (halah.. ga tau kok akhir2 ini inget kamu terusss.. deeuuu) buat Sekretaris di Pondok Kelapa, loe bener2 bikin gw terinspirasi untuk meneruskan kehidupan ini dan terus menulis, terutama tentang dirimu (Budiiii... gombal amat sih.. eh bukan gombal tapi beneran lho..). Tunggu saja tanggal mainnya, sebab gw ngerasa belum ada waktu dan moment yang pas nih...

Terakhir gw cuma mo bilang : Saya akan tetap menulis dan bisa jadi tulisan itu tentang anda yang telah masuk ke dalam kehidupan saya....

Monday, September 04, 2006

Say o To Racism

Baru aja gw nonton film Hotel Rwanda, dan minggu lalu sempet nonton juga Black Hawk Down. Walaupun berbeda cerita dan sudut pandang, tapi keduanya berlatar belakang perang saudara di Afrika dan kedua2nya ditulis berdasarkan kisah nyata (klo bahasa kerennya based on true story). Walaupun semua perang menyengsarakan tapi yang namanya perang saudara lebih menyakitkan. Seperti dalam film Hotel Rwanda, dikisahkan perang antara suku Hutu dan Tutsi di Rwanda. Semuanya hanya dikarenakan kebijakan sejarah kolonial yang diterapkan di Rwanda. Satu hal yang timbul di pikiran gw ketika melihat hal tersebut, bagaimana bisa manusia2 yang tidak bersalah menjadi korban. Mari coba kita pikirkan, apakah anda yang bersuku jawa, dahulu memilih untuk dilahirkan sebagai orang jawa? Lalu anda yang keturunan Tiong Hoa dahulu ‘pesan’ kepada Tuhan bahwa minta dilahirkan sebagai orang Tiong Hoa? Hanya satu kalimat sederhana saja yang akan membuat kita sadar bahwa rasisme bertentangan dengan hukum Tuhan. “Apakah anda bisa memilih untuk dilahirkan sebagai orang tertentu?” Jawabnya tidak. Maka siapapun dia, apapun suku bangsanya dia tetap seorang manusia yang memiliki hak untuk hidup sama dengan manusia lain. Hanya orang2 yang tidak mengakui Tuhanlah yang masih mengadopsi rasisme dalam berbagai kebijakan dan tindakan. Mungkin tulisan ini tak berarti tapi coba anda tonton film Hotel Rwanda dan bayangkan seandainya anda dilahirkan sebagai suku Tutsi. Apakah anda akan menyalahkan kedua orang tua anda? Mengapa saya harus lahir sebagai Tutsi sehingga saya harus dikejar2 dan dihantui teror pembantaian seperti ini? Sebenernya contoh juga bisa diambil di Indonesia (lebih banyak malah), tapi maaf ga bisa gw tuliskan karena dikhawatirkan ada salah satu pihak tersinggung, padahal itu kenyataan (tuh di sini letak belum dewasanya masyarakat Indonesia, belum bisa menerima kenyataan buruk (sudah terbiasa menerima kenyataan yang baik2 saja, he3x.,. warisan orba donks..), daripada jadi ribut biarlah gw ambil contohnya dari luar). Bukankah taman kita menjadi indah jikalau ditumbuhi berbagai macam bunga yang beraneka warna? Hmmm.. lebih baik sikapi perbedaan ini dengan indah dan tawa, seperti apa yang dilakukan Warkop DKI, walaupun beberapa humor mereka tergolong SARA tapi justru dari situ mereka jadi mengajarkan kita untuk bisa belajar menertawakan diri sendiri. (dalam guyon2 Warkop DKI mereka tidak segan2 mencela orang jawa dengan kebiasaannya, padahal mereka sendiri dari jawa.. dsb, salut buat Warkop DKI )
  • Jadi, gw mendukung abis kampanye FIFA, Say No To Racism
  • Buat orang2 Indonesia yang masih menyimpan rasa tidak senang terhadap suku lain di Indonesia gw cuma mo bilang : “Aku hanya merasa, aku orang Indonesia saja..” (Indonesia Saja – Dewa)

Sunday, September 03, 2006

Indah

Haduh2x.. padahal hari ini biasa aja deh, tapi kok malam ini gw merasa hari ini berasa indaahhh banget seperti tidak ingin berakhir.. (deeuuu mang ada apaan sih?? Mau tau aja...). Seseorang di Pondok Kelapa, memang rasanya satu hari saja tidak cukup untuk memenuhi rasa rindu gw kepada loe.. (haaalaaaahhh..... Budi basi banget deh bahasanya..... tobat Bud) . Udah ah mo tidur besok kuliah.. Buat kamu met tidur juga ya, besok kan kerja çsok perhatian... moga2 mimpi ketemu gw.. (Budi hueeekkkhh..... cukup2x.., wajar donk kan klo lagi kasmaran gini, otak waras juga bisa berubah jadi rada2 he3x...)

Saturday, September 02, 2006

‘Menebus’ Bidadari Syurga

Hari ini ada lagi seorang sahabat gw yang menyempurnakan ½ Dien-nya, apalagi klo bukan melepas masa lajang alias menikah. Cuma sayang karena pagi ini gw harus ke kampus untuk mengurus SIM kolektif (hari ini terakhir), jadinya gw ga bisa datang ke hari yang paling amat berharga bagi dia. Lagipula, gw juga ga tau dimana acaranya.. (ya ampun Buds, masa ga tau? mang diundang apa ga? Haduh3x.. jangan2 ngerasa doank diundang, padahal enggak, so bagus lah klo gitu, pas kan klo ga dateng..(haduh Budi,kok kamu gitu sih???)) Teringat obrolan dengan teman beberapa waktu lalu soal pernikahan. Salah seorang teman kampus bertanya pada gw kapan gw akan menyusul mereka (menikah maksudnya).. gw cuma bisa jawab dengan senyum aja. Pertanyaan teman gw itu hal yang lumrah karena dia tahu dulu ketika masih sama2 berjuang di kampus, gw lah yang paling ‘mengkampanyekan’ nikah muda, walaupun kenyataannya malah jadi orang yang paling sering ‘dibalap’. Pertanyaan teman gw pun berlanjut dengan menanyakan alasan gw untuk menunda hal sakral ini. “Gw udah ga punya tabungan Bro, mending sekarang gw kuliah lagi, trus kerja, cari duit yang banyak.. klo duit udah banyak mo nikah ama siapa aja mah gampang, tinggal nunjuk..” Jawaban gw seolah cuma jawaban sekenanya tapi memang itu kok kenyataannya. “Buds, nikah itu mudah, klo urusan dana, paling cuma kluar dana untuk mahar, penghulu, KUA dsb, ga banyak kok..kayak ane nikah sederhana cuma ngundang2 saudara2 doank.. udah cukup, yang penting syarat dan rukun nikah terpenuhi...” Sesimpel itu? Tentu tidak.. mungkin apa yang dikatakan temen gw itu bener tapi itu hanya 1 : 10.000 atw bahkan 1 : 1000.000. ‘Harga’ seorang bidadari syurga memang tidak ‘murah’. Tidak murah dari hal2 yang berkenaan dengan akhirat (wahh.. ga tau juga deh klo yang ini.. tapi kayaknya klo sekarang hal ini sudah ga diutamakan lagi, naudzubillah), tidak murah pula dari hal2 yang berkenaan dengan duniawi (Nah.. yang gw tau ini yang sering dijadikan patokan..).Kembali mengangkat kata2 nyokapnya temen gw “ Emas dengan emas, perunggu dengan perunggu..” kira2 itulah gambaran yang ada sekarang. Menyedihkan tapi memang itulah realitas kehidupan dan sekali lagi gw bilang itu wajar kok. Adek kelas gw yang seangakatan dengan adek gw berkata “Wah, jadi pengen buru2 nih..” (buru2 nikah maksudnya).. Baguslah, tapi semoga dia tidak ingin buru2 dengan faktor pendorong semua yang dilihatnya mudah dan serba ideal. Klo boleh cerita, sama dek, dulu kakak (caila) juga seperti itu, tapi lebih baik dari sekarang persiapkan juga mental bahwa semuanya terkadang tidak seideal apa yang kita harapkan. Kehidupan itu realistis. Belajarlah sedari awal jangan sampai kamu terlambat seperti kakak, yang baru menyadari itu semua di saat usia sudah tinggi (sok tua loe Buds..). ‘Menebus bidadari’ dengan harga yang realistis bukan dengan hal2 idealis. Btw mungkin klo ortu gw orang BULOG, Pertamina, Depkeu atw Depkes dsb pasti gw bisa nikah di Balai Kartini, MPR/DPR, Dhanapala lalu di resepsi bisa panggil Snada, Gradasi, atw bahkan Maliq n D’Essential (hah?). Tapi sayang ortu gw cuma karyawan biasa dan gw hanya seorang pekerja seni yang notabene semuanya harus serba pas2an.
  • Hmm.. ada yang pernah baca cerita berjudul ‘Kepak Sayap Pena’ karangan Muttaqwiati dalam buku ‘Kado Pernikahan’? Kira2 sosok dalam cerita itulah yang gw anggap sebagai bidadari sejati. Tapi mungkin itu hanya fiksi karena semuanya ideal, sebab jika dalam kehidupan realitis yanga ada hanyalah ‘Emas dengan emas, perunggu dengan perunggu’
  • Kehidupan realistis mo bukti : Datuk Khalid bisa mempersunting Siti Nurhaliza.. ga perlu gw jelasin deh.. udah tau semua

Gantung

Ga tau kenapa tiba2 sore ini perasaan gw seperti menggantung. Yah, sore kemarin gw sempet bertegur sapa dengan orang yang mungkin sudah hampir satu tahun ini tidak pernah komunikasi. Tahu kabarnya pun hanya melalui teman2 saja, tanpa tahu kabar sebenarnya secara langsung. Beberapa minggu lalu pernah telpon tapi itu pun karena urusan mendesak, to the point dan hanya sebentar. Tapi sore tadi, kita bisa sempet ‘bertemu’ walaupun hanya sejenak, gw masih merasakan keakraban yang sama seperti dulu. Becandaan kita masih nyambung. Tapi apa mungkin dia masih mo bicara dengan gw seandainya dia tahu gw udah berubah ga seperti dulu lagi (maaf ya mbak ini jalan yang gw pilih sekarang, entah apa istilahnya mungkin gw telah gugur, kalah perang atw malah futur?). Mungkin dia akan kecewa... Jujur, gw kangen. Gw ingin bercerita tentang apa saja yang udah gw alami selama ini, dan gw juga ingin mendengar apa yang telah dilakukannya selama ini (jangan2 udah dilamar orang??? Mang klo dia udah dilamar orang kenapa? Masih ada rasa berharap untuk kembali? (kayaknya ga mungkin deh, soalnya gw udah berubah, dan udah ga masuk kriteria dia lagi he3x.. dulu aja ga masuk kriteria, apalagi sekarang??)). Sudahlah.. jangan dilanjutkan.. gw takut kembali tidak bisa menjaga hati sehingga terulang lagi apa yang dulu pernah terjadi. Lagipula saat ini gw sedang dekat dengan seseorang. Seseorang yang mampu bikin gw tertawa, seseorang yang mungkin bisa mengisi hati gw, seseorang yang membuat gw ‘nekat’ mengingkari janji gw. Yah.. semua gw lakukan karena mungkin, gw sayang padanya.. (halaaahh.. yang bener, tapi kok masih nginget2 yang itu?..) Wah ga tau deh.. yang jelas sekarang perasaan gw malah jadi gantung gini.
  • Buat bidadari di sana masih inget lagu ini kan? Ketika, kurasakan sudah.... ada ruang di hatiku yang kau sentuh....dan Ketika , kusadari sudah, tak selalu indah cinta.. yang ada.... Mungkin memang ku yang harus mengerti, bilaku bukan yang ingin kau miliki Salahkah ku bilang? Kau lah yang ada di hati ku... (Untitled – Maliq n D’Essentiall)

Friday, September 01, 2006

Bangga

Iseng2 malem ini mencari kantuk dengan menekan2 remote televisi, kali2 ada acara bagus (tapi seperti biasa, televisi Indonesia mana ada acara yang bagus sih, klo bukan tayangan produk impor). Tiba2 jari gw berhenti menekan remote ketika di layar kaca ada tayangan video klip dari salah satu grup musik terkenal di Indonesia. Bukan karena musiknya tapi karena video klipnya. Hmm.. ini video klip adalah garapan salah satu ‘guru’ gw Mas Ryan.. Ketika melihat video klip itu gw jadi inget cerita2 di balik pembuatannya. Setiap adegan menyimpan cerita tersendiri. Wah3x.. jujur dalam hati gw merasa bangga pernah menjadi murid seorang Ryan Gura Studi. Sosoknya yang low profile mungkin membuatnya tidak tampak ke permukaan. Tapi memang begitulah nasib orang2 di balik layar, tidak pernah diketahui orang banyak meskipun karyanya telah memasyarakat. Wah2x... makin salut aja ama nih orang... Sebenernya untuk urusan videoklip bukan hanya grup musik ini tapi sudah banyak grup2 musik lain yang dibuatkan videoklip oleh beliau. Buat Mas Ryan, saya bangga pernah jadi murid anda, doakan saya agar kelak bisa seperti anda...